
Media TGDaily mewartakan, Selasa (14/2), pembajak hanya mempengaruhi pelanggan yang membeli produk atau perangkat lunak dari toko Microsoft online India. Meski kebocoran ada di India, tapi implikasinya dapat dirasakan seluruh perusahaan multinasional Microsoft tersebut.
Agar data-data penting pelanggan Microsoft tidak sampai ke tangan pembajak, perusahan itu juga meminta bantuan kepada pelanggan setianya. Microsoft mengirim panduan tentang masalah tersebut dan menyarankan tindakan segera yang harus dilakukan oleh pelanggan, seperti merubah password.
Microsoft telah berjuang keras untuk mempertahankan citra dalam mengamankan privasi pengguna. Pembajakan kali ini bukan serangan luas, mungkin tidak akan menodai citra Microsoft dalam jangka waktu mendatang
No comments:
Post a Comment