Setiap tahunnya, perayaan Valentine bagi para spammer sebagai waktu
untuk menciptakan serangan baru. Pengguna internet mulai menerima email
spam yang menawarkan hadiah untuk Hari Kasih Sayang itu sejak Januari.
Hal ini karena para spammer ingin memanfaatkan waktu selama mungkin
menjebak korbannya.
Bayangkan jika kita adalah spammer. Pastinya kita bakal mencari cara
menarik perhatian pengguna internet, misalnya dengan kata-kata menggoda
pada bagian 'subyek' dan bagian isi email yang akan menarik orang untuk
membacanya.
Salah satu daya tarik baru di kalangan spammer adalah penggunaan kata
‘kupon’. Kata ini sering langsung diartikan sebagai 'diskon' atas suatu
barang atau layanan. Namun ada cara lain untuk mempromosikan barang atau
layanan melalui 'spam kupon': perusahaan membuat penawaran melalui
layanan kupon dan mengiklankan penawaran itu melalui spam untuk
menjangkau publik yang lebih luas.
"Pengamatan kami memperlihatkan hal ini tidak begitu efektif karena
biasanya kepercayaan terhadap perusahaan yang beriklan menggunakan spam
begitu rendah. Selain itu, pengguna internet yang merasa terganggu
dengan spam ini justru akan menghindari dan bukan membuka ‘iklan’
promosi yang diberikan," kata Analis Spam Senior dari perusahaan
antivirus Kaspersky Lab. Maria Namestnikova,melalui siaran pers yang
diterima Liputan6.com baru-baru ini.
Kendati begitu, beberapa perusahaan menganggap cara menarik perhatian
seperti ini patut dicoba. Email spam valentine pertama yang berhasil
dideteksi Kaspersky Lab awal tahun ini menggunakan metode di atas.
Perusahaan menawarkan penerima email untuk membeli hadiah valentine
kecil untuk belahan hati menggunakan diskon yang bisa diperoleh lewat
perusahaan layanan kupon, Groupon.
Penggunaan layanan kupon untuk iklan perusahaan sah-sah saja, namun cara
ini juga rentan akan ancaman phising. Pelaku phising akan mencari
pemilik email yang punya dana untuk layanan kupon. Dana akan dikuras
oleh pelaku phising begitu penerima email terpancing dengan tawaran
kupon palsu tersebut.
Untuk itu pihak Maria menyarankan beberapa hal agar terhindar dari aksi
spammer dan aksi serangan phising yang menggunakan layanan kupon.
"Pertama, jangan buka email dari layanan kupon yang tidak Anda ikuti.
Hal ini demi menghindarkan Anda dari serangan phising atau email berisi
kode jahat. Selain itu, jika email spammer itu hanya berupa penawaran
iklan biasa, tidak membuka email itu berarti mengurangi respon, dan
membuat spammer merugi".
Kedua, jika email dari layanan kupon yang Anda ikuti meminta Anda untuk
memverifikasi akun Anda melalui suatu link, atau meminta Anda untuk
login dan mengisi password, jangan lakukan ini. Perusahaan besar tidak
akan pernah meminta Anda untuk mengirim login dan password Anda melalui
email. Permintaan semacam ini patut diduga sebagai usaha untuk mencuri
akun Anda.
Ketiga, jika Anda mendapat pesan dari sebuah perusahaan besar bahwa Anda
mendapatkan kupon, sedangkan Anda tidak pernah memesan apapun,
sebaiknya tidak membuka pesan tersebut. Terakhir dan yang paling
penting, jangan mengunduh apa pun dari email tersebut
Home »Unlabelled » ancaman valentine, email kupon
No comments:
Post a Comment