KKI Keuskupan Malang 2012


DIPANGGIL UNTUK MENJADI BINTANG
Karya anak-anak Misioner Keuskupan Malang se Regio barat berkumpul di paroki Maria tak Bernoda Kepanjen. 500 anak dan para Pembina bina iman berkumpul bersama dan bergembira dalam rangka perayaan natal bersama dan merayakan Misa bersama Bapak Uskup dalam rangka memperingati 169 tahun berdirinya MISSIO Karya Kepausan didunia, juga pada tahun 2012 ini merupakan peringatan ke 150 tahun wafatnya Pauline Marie Jaricot, yang adalah pendiri Serikat kepausan Pengembangan Iman. Para utusan yang adalah anak-anak bina iman mulai dari TK hingga SMP ini datang dari Kota Batu, Kota Malang 8 paroki, Kota Pandaan, Kota Tumpang, dan Kota Kepanjen sendiri sebagai tuan rumah.
Acara dibuka dengan misa syukur bersama Bapak uskup sebagai konselebran utama di damping Direktur KKI Keuskupan Malang Romo Didik Bagiyowinadi,Pr dan Rm.Wahyu, O.Carm pastor paroki kepanjen. Misa dibuka dengan iring-iringan tarian merak mengawal rombongan bapak uskup, para romo dan para petugas. Lagu-lagu natal dan lagu-lugu anak-anak Misioner membuat suasana natal semakin semarak. Dalam pembukaannya Bapak Uskup mengajak anak-anak untuk betul-betul menjadi Bintang baik dirumah, dimasyarakat, dan disekolah, menjadi Bintang adalah menjadi anak Katolik yang baik dan tidak sombong serta rajin belajar dan mau membantu sesamanya yang lemah dan berkekurangan, seperti kelahiran Yesus sendiri biarpun sebagai putera Allah Yesus rela dilahirkan oleh manusia (Bunda Maria) dalam keadaan yang sederhana tetapi tetap dicari dan diagungkan oleh seluruh bangsa. Dalam rangka peringatan ke 169 tahun berdirinya karya Misoner sedunia ini kita sebagai anak-anak misioner harus mau berkorban juga buat saudara-saudara kita yang berkekurangan dan terpinggirkan. Seperti yang diteladankan oleh Maria Jaricot pada waktu mendirikan Serikat Kepausan adalah untuk membantu anak-anak dan saudara-saudara kita yang terlantar pada waktu itu.
Petugas liturgi mulai dari misdinar, lektor dan pemazmur semuanya dari anak-anak, dengan semangat sebagai anak-anak Katolik mereka bertugas dengan penuh khitmad dan tertib.
Dalam Homilinya Romo Didik selaku Direktur KKI Keuskupan Malang mengajak anak-anak melihat kembali akan saudara-saudara yang tertimpa bencana dan terpinggirkan. Maka anak-anak diajak untuk mau mendermakan apa yang dimiliki mulai dari alat tulis menulis, alat mandi dan makanan untuk disumbangkan bagi mereka yang membutuhkan. Seperti yang dicontohkan oleh 3 orang majus yang datang mencari Yesus untuk memberikan segala kepunyaannya kepada sang Juruselamat, Dengan bantuan Bintang 3 orang majus menemukan tempatnya walaupun dalam keadaan yang sederhana dan intinya dari tindakan ke 3 orang majus dari Timur itu adalah mangajak kita semua untuk berbagi pada orang-orang sederhana dengan apa yang mereka miliki (Mas,Kemenyan dan Mur) untuk berbagi kepada sesama yang adalah ciptaan Allah.
Tiga orang Majus yang mencari Yesus dan menemukannya tidak begitu saja dengan mudah menjumpai sang Juru selamat itu. Dengan banyak perjuangan dan dengan tuntunan sang bintang akhirnya mereka menemukan Yesus yang terlahir di tempat yang sederhana. Ini memberikan teladan kepada kita sebagai anak-anak misoner agar mau bekerja keras dalam belajar dan mau berbagi kepada sesama yang lemah, walau banyak perjuangan dalam melakukannya, contoh kecil dengan mendoakan orang tua, mendoakan teman yang sakit yang mungkin tidak pernah anak-anak lakukan. Menjadi Bintang sangatlah indah buat semua yang melihat anak-anak semua, karena menjadi Bintang seperti Yesus yang baik kepada semua orang, dan mau mendoakan semua orang serta mau mendermakan sebagian yang ada pada hidupnya, bahkan mau menyerahkan jiwanya demi dosa-dosa kita. Romo Didik juga mengajak anak-anak untuk merasakan kebahagiaan natal ini dengan mempersembahkan persembahan untuk Tuhan pada diri anak-anak yang terlantar.
Acara kegembiraan ini dilanjutkan dengan bersukaria bersama dalam panggung hiburan sebagai ungkapan kebahagiaan Natal dan Tahun Baru dengan menampilkan karya-karya pembinaan di paroki masing-masing. Mulai dari paroki kepanjen sebagai tuan rumah sampai semua utusan paroki menampilkan karya-karyanya didepan semua teman-teman dan para romo.
Menjadi bintanglah dan menjadi teranglah Anak-anak Missioner Keuskupan Malang, hiasi wajah Gereja Keuskupan Malang dengan keceriaan dan kebahagiaan sambil berderma kepada sesama untuk kemuliaan Allah dan Gereja KudusNya.

No comments:

Post a Comment