Guiland Stevans (42), tergeletak tak bernyawa di rumah kontrakannya di Jl Semampir Barat, Perum Pondok Tanjung Permai Blok A/7. Warga asal Perancis ini diduga tewas karena penyakit sesak nafas.
Dari informasi yang dihimpun Surya, jasad Stevans pertama kali ditemukan oleh Irvan (31), rekan bisnis sekaligus keluarga Stevans, sekitar pukul 08.55. Saat itu Irvan yang tinggal dalam kontrakan itu mendatangi kamar Stevans yang tertutup. Setelah masuk rupanya Stevans sudah tergeletak tak bernyawa.
"Setelah itu Irvan lapor ke ketua RT dan pergi ke Konsulat, sampai sekarang dia belum pulang," tutur Rio, adik Irvan yang juga tinggal di rumah itu, Sabtu (28/1/2012).
Rio mengatakan sekitar pukul 03.00, Stevans diketahui sesak nafas. Kemudian sekitar pukul 07.00, Stevans diketahui keluar kamar dan mengambil air putih. Satu jam kemudian, Stevans rupanya sudah tewas.
"Dia (Stevans) tinggal di sini sejak lima hari lalu untuk berbisnis kopi luwak. Sebelumnya dia bisnis segala macam benda yang dijual via online ke berbagai negara seperti China dan negara lainnya sesuai pesanan," jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun Surya, jasad Stevans pertama kali ditemukan oleh Irvan (31), rekan bisnis sekaligus keluarga Stevans, sekitar pukul 08.55. Saat itu Irvan yang tinggal dalam kontrakan itu mendatangi kamar Stevans yang tertutup. Setelah masuk rupanya Stevans sudah tergeletak tak bernyawa.
"Setelah itu Irvan lapor ke ketua RT dan pergi ke Konsulat, sampai sekarang dia belum pulang," tutur Rio, adik Irvan yang juga tinggal di rumah itu, Sabtu (28/1/2012).
Rio mengatakan sekitar pukul 03.00, Stevans diketahui sesak nafas. Kemudian sekitar pukul 07.00, Stevans diketahui keluar kamar dan mengambil air putih. Satu jam kemudian, Stevans rupanya sudah tewas.
"Dia (Stevans) tinggal di sini sejak lima hari lalu untuk berbisnis kopi luwak. Sebelumnya dia bisnis segala macam benda yang dijual via online ke berbagai negara seperti China dan negara lainnya sesuai pesanan," jelasnya.
No comments:
Post a Comment